BANDUNG, indoartnews.com ~ Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan heran 97% warga RW 11 Tamansari sudah pro dibangunnya rumah deret, tetapi muncul keributan saat mereka sedang kerja bakti bersih-bersih sekitar dibangunnya rumah deret itu.

Menurut Yana, warga RW 11 sudah tidak ada masalah. Sekitar 97% warga pro. Tetapi, tiba-tiba mereka bentrok dan itu diduga ada yang memprovokasi.

Yana pun menyatakan, dari 197 Kepala Keluarga (KK), di antaranya 189 KK telah menuntaskan proses administrasi sisanya 8 KK masih dalam proses. "Pemerintah Kota tidak ingin merugikan siapa pun, apalagi warganya. Kita harus memerhatikan masyarakat banyak. Mereka ingin segera menempati rumah deret yang dibangun oleh Pemkot," tegas Yana.

Sementara, Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul berharap Pemkot terus menyosialisasikan rumah deret kepada RW 11 Tamansari agar informasi rumah deret tidak sampai terputus.

"Dari dulu lahan itu milik Pemkot Bandung. Tetapi karena mereka merasa sudah lama mendiaminya terasa seperti miliknya. Menjadi sebuah kenistaan akhirnya Pemkot yang diserang. Namun secara hukum lahan itu milik Pemkot Bandung," ucap Rizal seraya menambahkan, jangan sampai mengaku haknya tetapi ketika ditanya legalitasnya tidak memilikinya.

Rizal menegaskan, DPRD Kota Bandung selalu menempatkan posisinya sebagai media yang menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah dan semua pihak harus saling memahami terutama dalam menegakkan yang sesuai aturan.

"Kita mencoba cari jalan tengah. Pemkot Bandung menjadi solusi dan DPRD memberikan pengertian sehingga mereka sama-sama faham, " pungkasnya.**

Editor : H. Eddy D