Minggu, 27 Oktober 2024 | 05:29 WIB

Papatah Sunda Perlu Diketahui ku Urang Sunda Jaman Kiwari

foto

BANDUNG, indoartnews.com ~ Di kalangan urang Sunda masa kini banyak melupakan pepatah atau paribasa dan berbahasa Sunda. Dalam pergaulan sehari-hari mereka jarang menggunakan basa, Sunda. 

Kali ini ada penuturan perlunya urang Sunda mengenal pepatah atau paribasa Sunda yang mengandung pengertian mendalam. Paribasa ini dulu sering jadi unjuk jalan demi kebaikan menggunakan kiasan. 

Paribasa atau pepatah ini biasanya berbentuk kalimat-kalimat ringkas yang berisi ungkapan, perumpamaan, perbandingan, nasihat, prinsip hidup atau aturan atau aturan tingkah laku kehidupan.

Dilansir dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya. 

Berikut ini ada beberapa paribasa dalam basa Sunda yang sering digunakan di Kota Bandung :

1. Manuk hiber ku jangjangna, manusa hirup ku akalna. Artinya : burung terbang menggunakan sayapnya, manusia menggunakan akalnya. Peribahasa ini untuk menasihati manusia menggunakan akalnya. Allah Yang Maha Kuasa menciptakan manusia yang dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagaimana mestinya.

Dalam agama yang kita anut, keseimbangan keyakinan akal dan rasa sangat penting dalam mengarungi kehidupan. 2. Kudu silih asih silih asah jeung silih asuh. 

Peribasa ini mengandung makna saling mengasihi, saling mengajari dan saling menjaga dalam kehidupan. Maksud dari peribasa ini setiap manusia harus saling berbuat baik saling menghargai dan saling memberi tahu ketika melakukan kesalahan. 

3. Ci karacak ninggang batu lila-lila jadi dekok Artinya : tetesan air kena batu lama kelamaan meninggalkan bekas alias dekok. Maksudnya ini rajin pangkal pandai, meski susah jika terus ditekuni, pada akhirnya pasti bisa. Tidak ada yang tidak mungkin selana ditekuni secara konsisten. 

4. Kudu nulung ka anu butuh nalang ka anu susah. Artinya : suka menolong pada orang yang membutuhkan, sedang kesusahan, tak perlu harus meminta timbal balik.

5. Ulah kumeok samemeh dipacok Peribasa ini mengandung arti jangan menyerah sebelum mencoba atau jangan mengalah sebelum bertanding. Manusia harus memiliki mental baja untuk mengatasi masalahnya. 

6. Hade goreng ku basa Ini berarti bagus jelek oleh bahasa. Maksudnya baik atau buruk sampaikanlah dengan ucapan untuk menyelesaikannya. 

7. Batu turun keusik naek Ini artinya segala sesuatu selesaikan dengan baik melalui kompromi, berlaku adil dan menurunkan ego untuk menyelesaikan masalah. 

8. Tiis ceuli herang panon Artinya : segala sesuatu dalam kondisi tenang, tenteram dan damai. Tidak ada masalah lagi. 

9. Herang caina beunsng laukna. INI mengandung arti mencapai keberhasilan tanta merugikan orang lain. Kedua pihak sama sama senang. Keinginan dan harapan seseorang pribadi dapat tercapai dengan damai dan tenang.**

Editor : H. Eddy