Selasa, 3 Oktober 2023 | 13:28 WIB

Agus Solehudin : Dengan PAZ Limbah Cair Menjadi Tidak Berbahaya

foto

Elly Susanto

kegiatan PKM Bidang Ilmu di Komplek Wartawan Baleendah Kab. Bandung, Sabtu (3/9/2022).

KAB. BANDUNG, indoartnews.com ~ Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dr. Ir. H. Agus Solehudin SF, MT, IPM menyatakan, salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan dalam kegiatan PKM di antaranya Pengajaran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 

Dr. H. Agus menyatakan hal itu pada kegiatan PKM di Komplek Wartawan Baleendah Kab. Bandung, Sabtu (3/9/2022) yang dihadiri Kepala Kelurahan Baleendah Saef, Haipan Dosen UPI dan Bendahara RW 03 Hary Pahlawan alias Kang Aboy serta para peserta pelatihan. 

Sasaran utamanya, kata Dr. H. Agus, para pemuda aktif yang usianya di atas 18 tahun tapi di bawah 25 tahun. "Kami memberikan ilmu dari hasil riset, uji coba di industri kecil penyaringan dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat," kata Agus yang juga Ketua RW 03.

Hal senada dikatakan dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Haipan bahwa pemuda aktif berusia di atas 18 tahun di bawah 25 tahun, harus dibekali dengan ilmu, di antaranya masalah PKM.

"Salah satunya, kata Haipan, dengan pembuatan alat Penyaringan Pengolahan limbah cair menggunakan campuran PAZ (pasir, arang, zeolit)." ia mengharapkan para pemuda ini kelak memiliki kemampuan mengolah limbah cair.

"Dari air yang kotor menjadi air yang bersih dan bisa dimanfaatkan kembali," kata Haipan.

Namun Kepala Kelurahan Baleendah, Saef berharap kegiatan serupa hendaknya juga bisa digelar di RW lain di Kel. Baleendah". Kegiatan ini akan memberi bekal positif bagi para pemuda dengan dibekali ilmu cara mengolah air memanfaatkan PAZ," ucap Saef seraya mengharapkan kegiatan serupa ini bisa diperluas ke RW lainnya.

Sementara itu, Bendahara RW 03 Hary Pahlawan yang dikenal Kang Aboy menyatakan, kegiatan ini lebih mengarah kepada pelatihan cara membuat filterisasi kepada warga, khususnya para pemuda. 

Nantinya, setelah mereka mengikuti pelatihan ini, kata Kang Aboy, saat diimplementasikan ke home industri, produknya akan mampu digunakan. "Jadi sasarannya, menyiapkan tenaga kerja untuk mengaplikasikan produk alat ini," pungkas Kang Aboy. **

Editor : H. Eddy D