KUALA LUMPUR, indoartnews.com ~ Perjalanan wisata halal mengacu pada perjalanan yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam dan mematuhi aturan makanan, pakaian dan perilaku tertentu.
Perjalanan wisata halal melibatkan penyediaan pilihan makanan halal, fasilitas sholat dan akses ke aktivitas dan hiburan yang ramah Muslim. Ini adalah cara bagi para wisatawan Muslim untuk menjaga aqidah saat menjenguk bumi Allah dengan tetap menjaga budaya sambil menjelajahi destinasi baru yang dapat disebut Tasyakur alam.
Muslim Friendly Halal Excellence, MuFHE Tourism Convex menanggapi permintaan otorita pemerintahan Hongkong untuk pengembangan wisata halal dan penerapan di Hongkong yang merupakan pintu gerbang pariwisata Tiongkok secara keseluruhan.
Sebagai anggota M. Syukri Machmud (Chairman ASATI) bersama Dr. Eddy Iskandar, M.Si hadir dalam pertemuan informal di coffee shop hotel Vivatel Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Dari Malaysia hadir Tuan Izzudin Hasyim,Tuan Zainal, Dato Zulkarnaen dan Tuan Nizal Muhammad.
Dalam kesepakatan team MuFHE akan melakukan pelatihan pada bulan Mei 2023 mendatang di Hongkong dengan melibatkan 2 Institusi pendidikan tinggi dari Indonesia yang mempunyai parodi hospitality khusus wisata halal, mempercepat pendaftaran keanggotaan MuFHE untuk hotel-hotel di Indonesia melalui keanggotaan Assosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI).
Langkah selanjutnya akan mengadakan konferensi tahunan prihal layanan Manajemen Acara untuk HIHK atau RRC dan menyediakan platform pemesanan perjalanan khusus dari MuFHE.@ Platform pemesanan wisata ini tidak hanya mencakup persyaratan makanan halal, tetapi juga aspek perjalanan lainnya yang penting bagi wisatawan Muslim, seperti fasilitas sholat, pedoman pakaian Muslim dan Muslimah serta akses ke pilihan hiburan syari.
Istilah Muslim Friendly juga lebih inklusif, karena dapat menarik wisatawan Muslim yang mungkin belum tentu mematuhi pedoman halal yang ketat namun tetap mencari pengalaman perjalanan yang menghormati praktik budaya dan agama mereka.**
Penulis : Shesooke Palkombetoku