Ken Zanindha | 21 September 2025 11:38:17
Sejumlah siswa tampak asyik memainkan gasing penghapus yang tengah viral di kalangan pelajar sekolah dasar. Permainan sederhana ini memicu perhatian guru dan orang tua karena dikhawatirkan mengganggu fokus belajar di kelas. Foto: tangkapan layar kanal YouTube @Janatulfitri()
JAKARTA, indoartnews.com – Fenomena gasing penghapus tengah viral di kalangan pelajar sekolah dasar. Meski tampak sepele, permainan ini dinilai dapat memicu keributan, mengganggu fokus belajar, dan membuat guru maupun orang tua harus lebih waspada.
Permainan ini awalnya dianggap hiburan ringan saat jam istirahat. Namun, belakangan banyak guru mengeluhkan karena gasing penghapus sering dimainkan saat pelajaran berlangsung. Kondisi itu membuat konsentrasi belajar terganggu, bahkan menimbulkan adu mulut antar siswa.
“Kelihatannya sepele, tapi kalau dibiarkan bisa jadi masalah. Ada anak yang sampai menangis karena gasing penghapusnya rusak atau kalah dimainkan temannya,” ujar seorang guru SD di Jakarta, belakangan ini
Fenomena ini juga mendapat perhatian dari sejumlah psikolog anak. Mereka menilai tren mainan dadakan di sekolah sering kali menjadi pemicu konflik kecil. Apalagi, sebagian anak menggunakan cara kasar untuk memutar penghapus, sehingga berpotensi melukai tangan atau membuat alat tulis cepat habis.
Guru dan orang tua pun diimbau lebih waspada. Alih-alih melarang secara keras, para pendidik disarankan mengalihkan energi anak-anak ke permainan edukatif yang lebih aman. “Sekolah perlu membuat aturan jelas, sementara orang tua bisa mengajarkan anak-anak cara menyalurkan energi dengan kegiatan positif,” tambah psikolog tersebut.
Fenomena gasing penghapus ini menjadi bukti bahwa tren kecil sekalipun bisa berdampak besar di lingkungan sekolah. Perhatian bersama diperlukan agar dunia belajar tetap kondusif tanpa mengurangi keceriaan anak-anak.**