Ken Zanindha | 30 November 2024 22:50:59
()
Malaysia, indoartnews.com ~ Rombongan Program Internasional LSM PMPRI bersama UIN Bandung disambut oleh University Sains Islam Malaysia (USIM). Delegasi tersebut diterima langsung oleh Prof. Dr. Nik Salida Suhaila Nik Saleh, Deputy Vice-Chancellor (Academic and International) USIM, serta jajaran Ketua Bahasa Arab dan Komunikasi Internasional, termasuk Dr. Mohd Nizwan Musling, Ph.D, Jumat (29/11/2024).
Dalam kunjungan ini, DPP LSM PMPRI menggandeng UIN Bandung, khususnya Jurusan Bahasa dan Prodi Pendidikan Bahasa Arab, dengan beberapa dosen yang turut hadir, yakni Dr. Nanang Kosim, M.Ag (Ketua Jurusan Bahasa), Dr. Dedih Wahyudin, M.Ag (Sekretaris Jurusan Bahasa), dan Dr. Siti Sanah, M.Ag (Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab). Delegasi juga mencakup enam mahasiswa UIN Bandung, Stevan Malik, M.Pd (Dirlitbang dan Kabid Hubungan Internasional), serta Anggi Dermawan, M.Pd selaku Sekretaris Jenderal DPP LSM PMPRI.
Agenda dan Pembahasan Utama
Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan antara lembaga pendidikan kedua negara, dengan agenda pembahasan meliputi:
1. Profil USIM, khususnya Jurusan Bahasa dan Komunikasi Internasional.
2. Profil Jurusan Bahasa Prodi Pendidikan Bahasa Arab UIN Bandung.
3. Peran LSM PMPRI dalam pendidikan dan hubungan internasional.
Diskusi mendalam juga membahas sistem pendidikan, metode pembelajaran, dan strategi pengembangan pola pikir mahasiswa. Anggi Dermawan, M.Pd, menegaskan komitmen LSM PMPRI dalam mendorong kemajuan pendidikan sekaligus memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa.
“Nilai-nilai kemajuan berpikir, kedisiplinan, dan kolaborasi global menjadi fokus utama dalam kunjungan ini,” ujar Anggi.
Dukungan dari Mitra Kerja
Program Internasional LSM PMPRI ini mendapatkan dukungan dari Bank BJB, Pemerintah Kota Bandung, PT Jamkrida Jabar, Mitra Telemkomunikasi Indonesia, dan mitra lainnya. Dukungan ini memperkuat upaya LSM PMPRI dalam membangun generasi yang kompeten secara global.
Melalui benchmarking ini, diharapkan kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam bidang pendidikan bahasa, dapat terus berkembang demi memajukan generasi muda di tingkat internasional.**