Proses Penyusunan APBD Perlu Melibatkan juga Masyarakat

Elly Susanto | 12 October 2024 13:56:25

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono saat Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat Masa Jabatan 2024-2029 di Kota Bandung, Rabu, (9/10/24).()

BANDUNG, indoartnews.com ~ Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono berpendapat, dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bukan hanya melibatkan legislatif dan eksekutif melainkan pula melibatkan rakyat Jawa Barat agar seluruh program diketahui oleh rakyat.

Pernyataan ini dikemukakan Ono Surono usai dilantik menjadi pimpinan DPRD Jabar melalui rapat paripurna peresmian Pengangkatan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Jabar masa jabatan 2024-2029 di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Jabar Jl. Diponegoro Bandung, Rabi (9/10/2024).

Ono Surono menekankan pula soal kinerja anggota Dewan. Hal itu perlu dikembalikan kepada demokrasi elektoral yang memang harusnya diubah. Pesta demokrasi pemilihan legislatif baru lalu cenderung banyak mengeluarkan costnya (biaya) lebih besar. Hal ini berpengaruh kepada kinerja siapa pun anggotanya, baik DPRD Jabar mau pun DPRD Kabupaten/Kota.

"Untuk itu kami akan dorong agar banyak kegiatan yang langsing bersentuhan dengan masyarakat. Dengan demikian dapat membangun persepsi kepada masyarakat bahwa anggota Dewan yang sering bersentuhan dengan masyarakat. Bukan hanya mau turun pada saat pemilihan. Hal itu tentu tidak akan dipercaya rakyat dan oknum rakyat yang pragmatis memanfaatkan situasi seperti ini.

Semoga ke depan kami dorong anggota legislatif ini agar mau terjun langsung sesuai tugas. Ditanya fungsi Dewan snysrs DPR RI dan DPRD Provinsi, Ono menyatakan tidak ada yang berbeda. Yang membedakan hanya cakupan wilayahnya. Untuk DPR RI wilayahnya nasional dan DPRD Provinsi lebih fokus di Provinsi.

Persoalannya, juga tidak jauh berbeda antara lain masalah kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan hidup dsn infrastruktur. Tidak terkecuali 9 Daerah yang menjadi CDPOB yang memerlukan perhatian dan prioritas dalam perkembangannya. Indeks pembangunan manusianya masih amat rendah. Perkembangan ini harus terukur dan melalui perencanaan yang matang. **

Editor : H. Eddy D