Elly Susanto | 08 March 2025 10:26:32
()
KOTA BANDUNG, indoartnews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menambah jumlah tenaga psikolog dan pekerja pencegahan kekerasan di sekolah secara signifikan sebagai langkah serius menangani kesehatan mental dan perlindungan siswa di sekolah.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebutkan, saat ini hanya ada 2 tenaga psikolog yang menangani kesehatan mental siswa di sekolah. Untuk itu jumlahnya akan ditingkatkan hingga 4 kali lipat menjadi 8 orang.
Langkah ini, kata Farhan, sebagai respon terhadap meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan para siswa. Berdasar data Kementerian Kesehatan, 20% anak sekolah mengalami gangguan mental seperti stres dan depresi. Selain itu 25% mengalami obesitas dan 40% remaja putri mengalami anemia saat mulai menstruasi.
'Penambahan ini penting agar bisa mendeteksi dini terhadap masalah non fisik seperti kesehatan mental dan perlindungan," ujar Farhan usai meresmikan gedung SDN 090 Cibiru, Jum'at, 7 Maret 2025.
Pemkot pun, katanya, akan menerapkan program Training of Trsiners bagi guru bimbingan dan konseling (BK). Para psikolog akan membekali guru BK dengan kemampuan untuk mendeteksi dini permasalahan mental siswa sehingga tindakan pencegahan bisa lebih awal dilakukan.
Farhan pun menegaskan Pemkot Bandung berkomitmen meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik. "Mendidik itu tidak mudah. Namun bagaimana pun itu tugas kita mencerdaskan bangsa," pungkasnya.**
Editor : H. Eddy D