Elly Susanto | 28 February 2025 02:11:01
()
CIMAHI, indoartnews.com – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Disdagkoperin) kembali menggelar Munggah Fest 2025. Festival tahunan ini menjadi strategi pengendalian inflasi sekaligus ajang pemberdayaan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta promosi pasar rakyat yang dikelola pemerintah.
Bertempat di Lapangan Apel Pemkot Cimahi, Munggah Fest 2025 berlangsung pada Jumat, 27 Februari 2025, mulai pukul 07.30 hingga 17.30 WIB. Acara ini terbuka untuk umum secara gratis dan menawarkan berbagai program menarik, termasuk bazar produk lokal, promosi pasar tradisional, serta hiburan Islami yang mengangkat kearifan budaya daerah.
Sebanyak 60 tenant ikut serta dalam festival ini, terdiri dari 45 pelaku IKM, 10 toko modern, serta empat pasar rakyat, yakni Pasar Atas, Pasar Cimindi, Pasar Citeureup, dan Pasar Melong. Beragam produk unggulan, mulai dari kuliner, fashion, hingga kerajinan tangan, dipasarkan dalam ajang ini guna meningkatkan daya saing usaha lokal.
Strategi Menekan Inflasi dan Meningkatkan Daya Beli
Kepala Bidang Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Cimahi, Indra Bagjana, menegaskan bahwa Munggah Fest merupakan langkah strategis dalam pengendalian inflasi menjelang Ramadan.
"Kami melakukan intervensi situasional untuk menekan lonjakan harga. Dengan menghadirkan bazar dan produk dengan harga lebih terjangkau, diharapkan daya beli masyarakat tetap stabil dan inflasi dapat dikendalikan," ujarnya.
Pj Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Maria Fitriana, turut mengapresiasi antusiasme masyarakat dan ASN yang meramaikan acara ini.
"Produk-produk IKM yang ditawarkan memiliki kualitas sangat baik dengan harga kompetitif. Selain itu, adanya pasar murah di kelurahan-kelurahan juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," jelasnya.
Hiburan Islami dan Edukasi Lingkungan
Munggah Fest 2025 tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga menjadi sarana hiburan Islami dan edukasi dakwah bagi masyarakat. Sejumlah penampilan seniman religi turut meramaikan acara, di antaranya Ebith Beat A (Rap Religi), Ujang Darso (Pop Sunda Religi), dan Komunitas Nasyid Nusantara Cimahi. Sebagai penutup, Tabligh Akbar oleh Ustadz Evie Effendie diharapkan dapat memberikan inspirasi spiritual bagi masyarakat menjelang Ramadan.
Selain itu, pemerintah juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan acara.
"Kami telah menghimbau peserta dan pengunjung untuk mengurangi timbulan sampah hingga 60%, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menekan produksi sampah rumah tangga," ungkap Maria Fitriana.
Dengan berbagai program yang ditawarkan, Munggah Fest 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga solusi dalam menjaga stabilitas harga, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta memperkuat ketahanan masyarakat menjelang Ramadan.**