Meneladani Rasulullah: Edwin Senjaya Serukan Kriteria Pemimpin Ideal

Elly Susanto | 17 October 2024 18:52:24

Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menghadiri undangan pengajian majelis taklim yang digelar Muslimah Baiturrahmah, di Masjid Baiturrahmah, Riung Bandung, Kecamatan Rancasari, Kamis 17 Oktober 2024. Robby/Humpro DPRD Kota Bandung..()

BANDUNG, indoartnews.com ~ Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menghadiri pengajian majelis taklim yang diselenggarakan oleh Muslimah Baiturrahmah di Masjid Baiturrahmah, Riung Bandung, Kecamatan Rancasari, pada Kamis lalu. Dalam kesempatan tersebut, Edwin menyampaikan tausiah bertema "Suri Tauladan Rasulullah sebagai Pemimpin Umat".

Edwin menggarisbawahi pentingnya menjadikan Rasulullah sebagai uswatun hasanah atau teladan yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. "Kita mengharapkan rahmat Allah serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sebagai umat Muslim," ujarnya.

Mengutip Al-Qur'an Surah Al-Ahzab ayat 21, Edwin menekankan bahwa Rasulullah merupakan suri teladan yang baik bagi mereka yang berharap akan rahmat Allah dan hari kiamat, serta rajin mengingat-Nya.

Dalam tausiah tersebut, Edwin memaparkan empat sifat baik Rasulullah yang seharusnya dimiliki oleh setiap pemimpin Muslim: Siddiq, Amanah, Tablig, dan Fathonah.

Siddiq atau kejujuran merupakan sikap utama yang dipegang oleh Rasulullah dalam kepemimpinannya. Pemimpin yang jujur tidak hanya berbicara jujur kepada diri sendiri tetapi juga kepada rakyatnya.

Amanah berarti mampu menjalankan dan menjaga kepercayaan dengan profesional. Edwin menekankan bahwa setiap pemimpin harus menyadari bahwa amanah yang diemban adalah untuk melayani kepentingan rakyat.

Tablig mencakup keberanian untuk menyampaikan kebenaran dan mengungkap kebathilan. Kepemimpinan Rasulullah didukung oleh sikap transparansi dan keterbukaan dalam menyuarakan kebenaran, terlepas dari risiko yang dihadapi.

Fathonah, atau kecerdasan, mencerminkan kemampuan pemimpin dalam menguasai persoalan dan mengatasi masalah. Edwin menyatakan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada pengetahuan dan keahlian.

Edwin juga mengingatkan bahwa pemimpin yang baik tidak hanya mengutamakan kepentingan orang lain, tetapi juga berkomitmen untuk kesejahteraan umat di dunia dan akhirat.

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, Edwin menegaskan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kriteria yang dicontohkan oleh Rasulullah.

"Saya titip, pilihlah pemimpin yang memenuhi kriteria tersebut. Jangan terjebak pada partai politik, karena pada dasarnya semua partai memiliki tujuan yang sama: membawa kebaikan. Yang membedakan adalah sosok calon kepala daerahnya," tutupnya.**