Elly Susanto | 07 March 2025 16:55:02
()
KOTA BANDUNG, indoartnews.com - Dosen Faperta UNPAD sekaligus Kaprodi S2 Ekonomi Pertanian UNPAD, Iwan Setiawan menyatakan, tren inflasi di Kota Bandung di awal tahun 2025 terkendali. Meski pun sejumlah tantangan ekonomi masih perlu diwaspadai terutama menjelang Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) Idul Fitri 1446 H khususnya dalam masalah kenaikan harga pangan.
Ia menyebutkan, inflasi pangan di Bandung menjelang PHBN berkisar 4 - 6%. Pasokan pangan di kota ini masih sangat tergantung pada impor dengan persentase mencapai 94- 96%.
"Kota Bandung mengonsumsi sekitar 25 - 30% dari total pasokan, sementara 70 - 75% dikirim ke luar kota dalam bentuk segsr," ujar Iwan pada High Level Meeting TPID Kota Bandung di pendopo, Kamis 6 Maret 2025.
Dikatakannya, selain itu tren konsumsi pangan juga menunjukkan sebagian besar produk yang dikonsumsi adalah pangan segar dengan proporsi mencapai 80-90%, sisanya produk olahan.
Menurut Iwan, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah potensi kenaikan harga cabai rawit akibat efek menjalar dari daerah lain. Hal ini dipicu oleh sentimen pasar yang melihat adanya kelangkaan di beberapa wilayah.
Selain itu beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai beresiko mengalami kelangkaan akibat spekulan yang membawa komoditas keluar dari Jawa Barat.
Dalam mengendalikan inflasi TPID menekankan pentinga menjaga rantai distribusi terutama untuk daging ayam, cabai rawit dan bawang merah. Kondisi musim kini cukup kondusif sehingga produksi pangan masih terjamin. Pemerintah juga akan mengintensifkan operasi pasar di berbagai wilayah untuk menjaga stabilitas harga.
Selain itu dengan diberlakukannya kebijakan Masyarakat Berbasis Geospasial (MBG) di Kota Bandung dan Bandung Raya diperkirakan akan ada dampak terhadap ketersediaan pangan pokok termasuk yang bersifat inferior. Karena itu TPID terus akan memantau pergerakan harga dan pasokan pangan di lapangan untuk mengantisipasi potensi kelangkaan.
Sedangkan pengamat ekonomi Acuviarta Kartabi mengatakan, menjelang Persyaan Hari Besar Nasional (PHBN), harga pangan menjadi perhatian utama meski Presiden Prabowo telah berjanji menjaga stabilitas harga pangan namun laporan lapangan menunjukkan kenaikan harga bahan pokok seperti beras, bawang putih dan cabai hingga 110%.
Untuk operasi pasar yang digencarkan pemerintah diharapkan dapat mengendalikan spekulasi harga dsn memastikan pasokan tetap terjaga terutama untuk komoditas strategis seperti cabai rawit, bawang merah, daging ayam dan telur.
Untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan ini Pemerintah dan pelaku usaha disarankan untuk mengambil langkah langkah strategis.Antsra lain menjaga distribusi pangan, memperkuat UMKM, koordinasi lintas pemerintahan dan pemguatan sektor perdagangan serta pariwisata.**
Editor : H. Eddy D