DPRD Jabar Sambut Baik Sinyal, BIJB Tempat Pemberangkatan Umroh

Ken Zanindha | 14 July 2022 18:01:29

Anggota Komisi IV DPRD Jabar, H. Daddy Rohanady()

BANDUNG, indoartnews.com ~ Anggota Komisi IV DPRD Jabar, H. Daddy Rohanady menyambut positif dan lega dengan adanya sinyal positif dari Pemerintah Pusat memberi ijin rencana dibukanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kab. Majalengka dijadikan tempat pemberangkatan rombongan umroh. Bahkan direncanakan 5 flight setiap minggunya.

Penjelasannya itu ia kemukakan di area BIJB kepada wartawan, Rabu (13/7/2022). Daddy sendiri ikut membidani lahirnya bandara itu.

"Pembangunan BIJB Kertajati juga menyedot APBD Jabar. Lebih dari Rp. 3 triliun APBD Jabar yang tersedot. Namun sejak mulai operasi hingga kini masih minim memberikan kontribusi kepada PAD Jabar," ujarnya. 

Dikatakannya pula, belum lama BIJB Kertajati beroperasi muncul kasus Covid-19 sehingga lebih dari 2 tahun BIJB dalam kondisi mati suri, sepi dari aktivitas penerbangan dan hanya memberangkatkan pesawat kargo 4 kali seminggu. 

Kini Covid-19 mulai menyurut dan bahkan perekonomian Indonesia mulai bangkit. Seiring dengan itu, pemerintah Arab Saudi telah memberi ijin umat Islam Indonesia menunaikan ibadah haji dan umroh. 

Ini peluang, kata Daddy pula, karena lama antrian untuk beribadah haji sudah ada yang mencapai 15 tahun hingga orang memilih umroh dulu. 

Selain jemaah umroh, ia melihat ada calon penumpang potensial untuk BIJB yaitu pekerja migran Indonesia yang jumlahnya cukup banyak. Belum lagi perjalanan dinas dan bisnis dari berbagai instansi.

Pembangunan BIJB itu telah menyedot APBD Jabar Rp. 7 triliun dan itu setara dengan 2 tahun belanja APBD sebuah Kabupaten. Karena itu, Daddy ingin rencana relokasi PTDI dan PT Pindad ke Kertajati segera diselesaikan sebagai dari stimulan untuk mengembangkan BIJB. 

Untuk itu ia minta fasilitas bandara diperbaiki, karena bandara ini menyandang status bandara internasional. Lebih-lebih BIJB sudah ditetapkan sebagai tempat maintenancr, repair and overhead (MRO) pesawat TNI dan Polri, kata Daddy.

Dengan status MRO ini akan membuat Kertajati super sibuk. Kenapa ? Karena setiap pesawat yang terbang akan diuji dulu laik tidaknya di sini, katanya.

Melihat jumlah pesawat yang ada, harusnya BIJB menjadi super sibuk. Tapi untuk mewujudkannya, masih butuh komitmen kuat," pungkasnya. **

Editor : H. Eddy D